Loper sblmnya meninggal. Saat sy ke agen utk bereskan utang, agen bilang berikan saja uang pd keluarganya sambil memberikan alamat. Saya tergetar oleh kemuliaan hatinya. Air mata blm kering pd keluarganya ketika sy tiba di rumahnya.
Salam utk Pak Panji, simpatisan terakhir monumen zaman. Tgl 1 Februari lalu loper datang. Tak ada lagi yg sudi antar koran. 'Ini koran terakhir bapak,' kata loper itu sembari meminta uang langganan bln sebelumnya.
Seketika sy merasa suwung.
Salam utk Pak Panji, simpatisan terakhir monumen zaman. Yg lain tlh tumbang. Di sini tak ada koran krn tak ada loper yg sudi mengantar dari kota.
'Ini koran terakhir bapak,' kata ia tgl 1 Februari lalu sambil mengambil uang tagihan bln sebelumnya.
Seketika sy merasa suwung.
Saya rasa tidak. Apalagi hari ini hari pers. Pejabat dan semuanya pesta dan foto2. Cuma sampeyan yg baca koran. Aku juga gak punya koran. Satu2nya loper yg mengantar koran ke tempatku--di desa hanya aku yg langganan--berhenti kerja sbgai loper selamanya.
Kahanan tambah bubrah dibanding pitung tahun kepungkur