Skip to main content
Nota

EKA

By February 22, 2021No Comments

Wijaya Eka dengan Pojok Cerpen-nya adalah penerbit novel saya terbaru, Dia Gayatri. Karya lain menyusul. Dua hari lalu dia bertanya siapa penulis favorit saya. Pertanyaan yang sukar. Saya berpikir lama, dan baru hari berikutnya mampu menjawab.

Begini jawaban saya: sesuai masa perkembangan saya, setiap saat saya memiliki penulis favorit. Saya akan jadi makhluk ajaib kalau dari masa kanak-kanak sampai sekarang tidak berubah pilihannya.

Ia kaget saya beri tahu bahwa ketika kecil saya suka Bondan Winarno yang ternyata juga disukainya. Saya membaca tulisan Bondan di majalah anak-anak. Ia menyebut diri Kak Bondan, sebutan aktivis Pramuka.

Lalu saya menyukai Kho Ping Hoo, SH Mintardja, Widi Widayat, dan lain-lain. Selanjutnya Ashadi Siregar. Saya suka sekali Cintaku di Kampus Biru.

Saya punya kecenderungan menyukai karya pop, yang pada masa itu sering diledek sebagai kitsch. Saya tidak peduli. Bagi saya hanya ada karya bagus dan karya jelek.

Pernah saya menyukai Salinger, The Catcher in the Rye. Juga Bukowski; Susan Sontag dengan cerpen-cerpennya; Oscar Wilde; Arundathy Roy; Umberto Eco; Salman Rushdie; Orhan Pamuk; Italo Calvino; dan lain-lain, tidak mungkin saya sebut semua.

Agak lebih mudah saya menjawab siapa yang banyak mempengaruhi saya. Setelah saya pikirkan lama, saat ini saya cenderung menyebut dua nama: Garcia Marquez dan Milan Kundera.

Begitu Eka. Semoga penerbitannya maju. Kapan-kapan ngopi lagi di Yogya.

Leave a Reply