Skip to main content
Excerpt

Sarabande

By February 19, 2021No Comments

Bali merupakan katalis sekaligus latar belakang bagi visi sang pendekar romantik, Bre Redana. Dengan goresan pena yang merdu, kenangan si pemuda abadi ini tersebar secara puitis dan filosofis dalam tulisannya. Seperti halnya, “Berteduh di Antara Batubulan-Mas”, “Cinta Bersemi di Banjar Kalanganyar”, “Berselewengan di Bawah Sayongan Tegalsuci”, dan lain-lain. Bali jadi lebih dikenal, lebih digambarkan dengan goresan perantau ini.

Selain travelogue, kumpulan cerpen bernada “Romans di Selecta” ini memilih Bali sebagai setting dan bersumber dari filsafat cinta dan kehidupan sang “perajin tulisan” sendiri. Masing-masing lokasi menimbulkan suatu pola pemikiran yang berbeda.

Kumpulan cerpen ini enak dibaca karena cantiknya untaian bahasa, pintarnya memadukan suatu lokasi yang unik (Bali digambarkan begitu unik) dengan suatu cerpen autobiografi yang membawa pesan. Dalam “Sarabande” yang indokrupuk ini, pesan Bre Redana terdapat dalam cara bercerita (the message is in the telling).

Made Wijaya, Mertasari, Sanur, Mei 2002

Catatan:
Uraian di atas dikutip dari halaman belakang buku Sarabande, dibuat oleh sahabat saya Made Wijaya (lahir di Sydney sebagai Michael White, 22 Maret 1953, wafat 28 Agustus 2016). Made Wijaya lama menetap di Bali, dikenal sebagai ahli taman tropis ulung. Salah satu kliennya adalah David Bowie.

Leave a Reply